Nirmana 2D & Nirmana 3D
Nirmana Dwimatra
Nirmana 2D adalah nirmana yang diolah diatas bidang yang datar. Kegunaan dari membuat nirmana 2D ialah untuk melatih kepekaan seseorang terhadap unsur-unsur seni rupa seperti misalnya garis, warna, bentuk serta bagaimana menerapkannya.
Selain itu, nirmana 2D juga dapat mengasah kemampuan pembuatnya untuk menimbang-nimbang komposisi, irama, dan kesatuan untuk mendapatkan takaran yang pas.
Setelah kepekaan dan pertimbangan tersebut sudah terasah, maka diharapakan seseorang tersebut kelak bisa menghasilkan karya yang harmonis dan selaras.
Setelah kepekaan dan pertimbangan tersebut sudah terasah, maka diharapakan seseorang tersebut kelak bisa menghasilkan karya yang harmonis dan selaras.
Nirmana Trimatra
Nirmana 3D merupakan nirmana yang dibuat di atas sesuatu yang memiliki panjang, lebar dan tinggi atau bisa dibilang memiliki volume. Sama halnya dengan nirmana 2D, nirmana 3D juga bisa melatih kepekaan seseorang.
Nirmana 3D juga mampu melatih daya kreativitas dan kepekaan estetis benda tiga dimensi serta untuk mengenalkan material misalnya bahan, sifat, dan strukturnya.
Perbedaan antara nirmana datar dan nirmana ruang yakni, nirmana ruang atau 3D bisa dinikmati dari berbagai sudut pandang sedangkan nirmana datar atau 2D tidak demikian.
Unsur-unsur Nirmana
unsur dasar yang menjadi pembentuk sebuah karya seni rupa, di antaranya ialah titik, garis, bidang, bentuk, warna, dan tekstur.
1. Titik
Titik merupakan unsur seni rupa dua dimensi yang paling esensial atau dasar. Dengan sebuah titik, seseorang bisa mengembangkan menjadi garis atau bahkan bidang. Dalam sebuah gambar misalnya, awalnya ialah titik dan berakhir di titik pula.
2. Garis
Garis merupakan sebuah hasil goresan riil dan batas suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. Garis terbentuk dari kumpulan titik yang dirangkai bersamaan sehingga bisa berbentuk panjang-pendek, tipis-tebal, melengkung-lurus, horizontal, vertikal, diagonal dan lain sebagainya.
3. Bidang
Bidang ialah sebuah bentuk yang pipih tanpa memiliki ketebalan, memiliki dimensi panjang, lebar, dan luas serta memiliki arah, kedudukan dan dibatasi oleh garis. Bentuk suatu bidang bisa organis, bersudut, geometris, tak teratur, atau bulat.
4. Bentuk
Bentuk merupakan hasil dari titik, garis, bidang yang terlihat. Sekecil apapun sebuah titik pasti ia memiliki ukuran, raut, warna dan juga tekstur. Bentuk terdiri dari dua macam yakni:
- Bentuk dua dimensi yang memiliki panjang dan lebar saja
- Bentuk tiga dimensi ang memiliki panjang, lebar, dan volume/tebal.
5. Warna
Yang dimaksud dengan warna ialah kesan yang ditimbulkan cahaya terhadap mata, oleh karenanya tanpa cahaya makan warna tak akan terbentuk. Semua cahaya dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang jatuh pada suatu permukaan dan kemudian memantulkan sebagian dari spektrum.
6. Tekstur
Tekstur ialah nilai raba dari sebuah pemukaan baik riil ataupun maya, mungkin bisa kasar, licin, halus, dan lain-lain. Berdasarkan indera penglihatan maka tekstur dibagi menjadi dua yakni:
- Tekstur nyata, yaitu tekstur yang apabila diraba atau dilihat maka akan terasa kasar dan halusnya
- Tekstur semu, yaitu tekstur yang tak memiliki kesan yang sama baik dilihat atau diraba. Tekstur semua ada akibat dari perspektif dan gelap terang.
Komentar
Posting Komentar